Laut obi merupakan salah satu wilayah perairan yang ada di Indonesia dan berada di Maluku Utara. Seperti yang diketahui, bukan menjadi rahasia lagi ketika Indonesia menjadi salah satu negara di dunia dengan penuh sumber daya sangat melimpah.
Kondisi excellent tectonic dan geologi yang membawa Indonesia menjadi salah satu produsen terbesar emas, tembaga, nikel dan timah. Maka dari itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang berada di peringkat kedua di dunia untuk cadangan jumlah nikel terbesar mencapai dengan 72 ton.
Jumlah tersebut merupakan 52% dari total cadangan nikel dunia sebanyak 139.419.000 ton. Tidak hanya di Laut obi, ada beberapa wilayah Indonesia yang mempunyai wilayah perairan dengan kandungan terbaik seperti Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
Akan tetapi, untuk Laut obi ini tetap berada di peringkat pertama penghasil tambang nikel terbesar di Indonesia. Diantara hamparan dan panorama yang begitu indah, pulau di wilayah Timur Indonesia ini menyimpan cadangan nikel yang begitu besar.
Diperkirakan, untuk jumlah cadangan nikel di kawasan Maluku utara atau Laut obi mencapai dengan 1,4 miliar ton bijih. Bahkan, wilayah ini disebut sebagai penyumbang terbesar pertambangan nikel di Indonesia dengan cadangan nikel terbesar 39% dan tembaga 92,48%.
Mengenal Laut Pulau Obi
Pada sekitar wilayah perairan terdapat juga salah satu industri pengolah dengan produk berupa feronikel. Untuk salah satu produk yang satu ini banyak dimanfaatkan pada kehidupan sehari-hari sebagai pelapis barang stainless.
Bahkan, untuk industri tersebut sering disebut murni dengan produk akhir berupa mixed hydroxide precipitate. Produk yang terakhir ini sedang naik daun, karena menjadi material yang paling penting dan menjadi bahan baku baterai kendaraan listrik.
Tidak hanya stok yang jumlahnya melimpah saja. Akan tetapi, untuk kualitas tembaga yang dihasilkan oleh Laut obi ini juga telah diekspor pada beberapa negara. Untuk beberapa tujuan negara tersebut adalah Tiongkok, Jepang, Korea, Filipina dan masih banyak lainnya.
Berdasarkan laporan perekonomian Maluku Utara yang dipublikasikan oleh pihak Bank Indonesia pada bulan Agustus lalu, menyebutkan bahwa perekonomian pada Provinsi Maluku Utara pada triwulan kedua di tahun 2022 tumbuh sampai dengan 27,74%. Semakin berjalannya waktu untuk perkembangan ekonomi ini terus tumbuh meskipun mengalami akselerasi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tubuh sampai dengan 28,33%.
Maluku Utara menjadi salah satu Provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di Indonesia sejak periode triwulan 11 tahun 2022. Untuk pertumbuhan ekonomi ini bersamaan dengan Papua sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di urutan kedua.
Dilihat dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi tetap didorong oleh pertumbuhan masif ekspor di luar negeri dan sejalan terus meningkatkan produksi komoditas hilir nikel. Serta, pertumbuhan investasi yang masuk sejalan dengan operasi smelter di Maluku Utara.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, bahwa Indonesia berkembang pesat di dalam pengembangan industri besi dan baja. Bahkan, untuk Laut Obi menjadi salah satu wilayah Negara Indonesia yang penghasil bijih nikel terbesar di dunia.
Indonesia kini terus mengalami perkembangan yang sangat pesat di dalam industri besi dan baja. Saat ini Indonesia juga menjadi penghasil besi baja stainless terbesar dunia pada nomor kedua.
Transformasi ini akan diikuti dengan beberapa jenis barang-barang tambang. untuk bahan yang sering dihasilkan adalah tembaga dan bauksit. Kedua bahan tersebut dipergunakan untuk aluminium yang akan menjadi tulang punggung industri energi baru dan terbarukan.
Ada beberapa perusahaan tambah nikel di sekitar perairan tersebut menjalankan amanat hilirisasi dengan meningkatkan nilai tambah. Untuk langkah yang dilakukan adalah melalui proses pengolahan atau biasa disebut dengan smelter dan pemurnian.
Presiden Joko Widodo juga mengatakan, bahwa hilirisasi nikel telah meningkat ekspor besi baja 18 kali lipat. Untuk jumlah nominal telah mencapai Rp306 triliun mulai dari tahun 2021. Sebelumnya, di tahun 2014 hanya sekitar sampai dengan Rp16 triliun.
Manfaat lain dari hilirisasi nikel tentu saja berupa kontribusi peningkatan pendapatan ekonomi daerah. Untuk jumlah serapan tenaga kerja dan kontribusi bagi masyarakat setempat terus mengalami peningkatan.
Manfaat Laut Obi
Seperti yang sudah disinggung di atas, untuk wilayah perairan satu ini mempunyai banyak manfaat. Untuk beberapa manfaat yang bisa didapatkan bagi kalangan masyarakat sekitar wilayah perairan tersebut adalah:
1. Menambah Pemasukan Negara
Manfaat adanya perairan dengan hasil nikel tinggi ini menjadi salah satu alat membuat negara menambah pemasukan. Bahkan, untuk setiap tahunnya pemasukan nikel di Indonesia terus mengalami peningkatan semenjak adanya wilayah Obi ini.
Sehingga, dengan hal tersebut membuat masyarakat sekitarnya menjadi senang. Bahkan, untuk masalah kemiskinan yang terjadi di negara Indonesia juga mengalami sedikit penurunan.
2. Menjadi Peluang Kerja Bagi Kalangan Masyarakat Sekitar
Manfaat kedua adanya perairan satu ini adalah menjadi peluang kerja bagi kalangan masyarakat sekitar. Seperti yang diketahui, bahwa untuk jumlah pengangguran di Indonesia ini masih meningkat.
Maka dari itu, dengan adanya perairan yang menghasilkan nikel terbanyak ini bisa memberikan manfaat terhadap kalangan masyarakat. Bahkan, untuk masyarakat yang menganggur atau tidak bekerja bisa terbantu dengan adanya perairan tersebut.
Nah, itulah dia penjelasan secara lengkap dan juga jelas mengenai perihal Laut obi. Besar harapan dengan adanya penjelasan diatas bisa membantu Anda yang ingin tahu lebih banyak mengenai perkembangan nikel di Indonesia.